Penulisan Penggalian Informasi Cagar Budaya Yoni di Gandekan, Kelurahan Harjosari
DOI:
https://doi.org/10.61689/akrambakti.v2i2.20Keywords:
Community Service, Information Gathering, Mentoring, Writing, YoniAbstract
he Community Service Program team stationed in Harjosari Village assisted in documenting and writing the history of the Yoni cultural heritage located in the Gandekan Neighborhood, Harjosari. This initiative was carried out because information about the relic was still very limited, even though various oral stories about its origin and past function circulated widely among the local community. Data collection for this research was conducted through interviews with several key resource persons, including local elders, community members, representatives of the Shiva God community, and officials from the cultural affairs division of the local government. The findings of this study revealed new insights regarding the Yoni heritage in Gandekan, which is estimated to date back to the 8th century. Historically, the Gandekan Yoni functioned as a territorial boundary marker, reflecting its important role in the sociocultural landscape of the past. Today, the Yoni remains in its designated location as part of ongoing preservation efforts by both the community and the government. Its official status as a protected cultural heritage has been confirmed through the Semarang Regent Decree Number 432/0262/2022.
References
BPS Kabupaten Semarang. (2016). Statistik penduduk Kecamatan Bawen tahun 2015. BPS Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang. (2022). Surat Keputusan Benda Cagar Budaya “Yoni Gandekan” Nomor 432/0262/2022. Pemerintah Kabupaten Semarang.
Dwi, N., & Pamungkas, Y. H. (2014). Yoni Klinterejo tinjauan historis dan ikonografis. Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(3), 429–439.
Handayani, R. (2022). Dinamika perlawanan Mataram terhadap kolonial Belanda di Jawa abad ke-17. Pustaka Nusantara.
Harjono, B. (2019). Pelestarian warisan budaya melalui pendidikan masyarakat. Pustaka Humaniora.
Pramesti, L. A. (2022). Makna simbolik Yoni dalam sejarah kebudayaan Nusantara. Pustaka Arkeologika.
Prasetya, A. D., Lestari, S., & Mulyono, H. (2022). Program KKN dan peran masyarakat dalam dokumentasi warisan budaya lokal. Jurnal Pengabdian Nusantara, 4(1), 55–68.
Prasetyo, A. R. (2020). Tata kelola pemerintahan kelurahan di Jawa Tengah. Cendekia Press.
Rahman, K. (2020). Simbolisme Yoni dan Lingga dalam tradisi Hindu. Jurnal Filsafat dan Kebudayaan, 14(2), 101–115.
Rahmawati, N. (2023). Toponimi dan perkembangan wilayah pedesaan di Jawa Tengah. Jurnal Sejarah Nusantara, 11(2), 145–160.
Santosa, R. (2021). Komunitas pecinta candi dan kontribusinya terhadap konservasi artefak Hindu-Buddha. Jurnal Warisan Budaya, 9(2), 122–135.
Setyawan, B. (2020). Peran gandik dalam struktur sosial Keraton Mataram. Jurnal Budaya Jawa, 5(1), 22–34.
Suryadi, H. (2019). Jejak Hindu-Buddha di Asia Tenggara dan pengaruhnya terhadap artefak keagamaan. Jurnal Sejarah Asia, 8(1), 45–58.
Suryanto, H. (2019). Gunung Kendalisodo dan kepercayaan masyarakat sekitar. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(3), 201–213.
Wibowo, T. (2021). Arkeologi candi-candi di Indonesia: Artefak, struktur, dan makna budaya. Jurnal Arkeologi Nusantara, 12(3), 211–225.
Wijayanti, M. D. (2018). Petilasan dan situs sejarah sebagai penanda identitas lokal masyarakat Jawa. Jurnal Warisan Budaya, 7(2), 89–101.
Wulandari, I. (2023). Media interpretasi budaya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap situs arkeologi. Jurnal Edukasi dan Kebudayaan, 7(3), 188–199.
Wulandari, S. (2021). Kajian etimologi nama-nama desa di Kabupaten Semarang. Lingua Cultura, 15(1), 55–63.
Yuliantoro, I., et al. (2024). Mengungkap kisah dibalik nama “Desa Kota Lama”: Warisan sejarah Kerajaan Indragiri. Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat, 2(5), 290–297.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Akram Bakti : Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







